UJI DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI KAPANG ENDOFIT DARI TANAMAN ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICA (L.) BEAUV.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.224Keywords:
Kapang endofit, Fusarium sp., Mucor sp.Abstract
Perhatian terhadap mikroba endofit telah meningkat karena mempunyai beberapa fungsi, antara lain dapat menghasilkan berbagai senyawa fungsional metabolit sekunder. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dua kapang endofit berhasil diisolasi dari tanaman alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.). yaitu Fusarium sp. dan Mucor sp. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kapang endofit dari tanaman alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian diawali dengan meremajakan dan fermentasi kapang endofit, kemudian pengujian aktivitas antibakteri dari fermentasi kapang endofit yang dilakukan dengan metode Kirby Bauer. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kapang endofit mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji. Kapang endofit Fusarium sp mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji S.aureus dan E.coli dengan diameter hambatan masing-masing sebesar 16.2 mm dan 16.8 mm. Sedangkan kapang endofit Mucor sp mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji S.aureus dan E. coli dengan diameter hambatan masing-masing sebesar 16.2 mm dan 15.2 mm pada isolat Mucor sp yang berasal dari tangkai, dan 21.3 mm dan 16.3 mm pada isolat Mucor sp yang berasal dari akar. Berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk maka aktivitas antibakteri kapang endofit tanaman alang-alang termasuk dalam kategori kuat, sehingga metabolit sekunder kapang endofit dari tanaman alang-alang berpotensi untuk dikembangkan serta dapat dijadikan sumber acuan dalam pencarian jenis antibiotik baru.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.