UJI DAYA HAMBAT AIR PERASAN BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI S. aureus DAN E. coli SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v3i2.106Keywords:
Air perasan buah pare, konsentrasi hambat minimum, S.aureus, E.coliAbstract
Salah satu upaya untuk mengobati penyakit infeksi bakteri yaitu dengan penggunaan obat modern (antibiotik), namun disamping harganya relatif mahal juga bisa menimbulkan efek samping. Penggunaan tanaman obat sebagai obat herbal telah direkomendasikan oleh WHO, karena disamping mudah diperoleh juga efek samping ditimbulkannya relatif tidak ada. Secara empiris di masyarakat pemanfaatan buah pare untuk pengobatan penyakit seperti penyakit perut, diare, demam, dan lain sebagainya telah banyak digunakan dan dipercayai bisa menyembuhkan penyakit tersebut, namun pembuktian secara ilmiah di laboratorium belum banyak dilakukan. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa buah pare mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang mempunyai sifat antibakteri. Mekanisme flavonoid sebagai antibakteri adalah dengan menghambat sintesis DNA, mengganggu fungsi membran sitoplasma dan menghambat transfer energi yang dibutuhkan untuk metabolisme bakteri. Sedangkan alkaloid akan mengganggu komponen penyusun peptidoglikan sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk utuh dan menyebabkan kematian sel. Telah dilakukan penelitian tentang uji daya hambat air perasan buah pare (Momordica charantia L.) variasi konsentrasi (100%, 75%, 50%, 25%) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro dengan metode konsentrasi hambat minimum (KHM) dalam variasi waktu (0’, 30’, 60’, 90’) . Hasil penelitian menunjukkan air perasan buah pare dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus tetapi tidak mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan E.coli. Air perasan buah pare (Momordica charantia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan konsentrasi minimum 25% dalam waktu kontak 30 menit.
References
Poorwo, Sumarmo. S, Soedarmo. 2012. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jawetz, dkk. 2007. Medical Microbiology, 23th Ed. (Diterjemahkan Oleh Hartanto Huriawati, dkk Dalam Judul Mikrobiologi Kedokteran) Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Rinawati, Nanin. 2006. Jurnal Antibakteri Tumbuhan Majapahit terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Indonesia Jilid 5. Jakarta :Pustaka Bunda.
Purwandhono, Azham, dkk. 2012. Jurnal Peran Ekstrak Buah Pare terhadap Regenerasi Sel Endotel Pembuluh Darah pada Obesitas Studi pada Tikus Wistar Jantan dengan Diet Atherogenik. Jember :Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Rizki, Farah. 2013. The Miracle of Vegetables. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Rukmana, Rahmat. 2006. Budi Daya Pare. Yogyakarta: Kanisius.
Sarin, R. 2005. Useful Metabolites from Plant Tissues Cultures. Biotechnologi. Vol. 4 (2) : 79-93
Oktaviana, Rifka. 2012. Jurnal Uji Banding Efektivitas Ekstrak Buah Pare Belut (Trichosanthes anguina L.) dengan Zinc Pyrithione 1% Terhadap Pertumbuhan Pityrosporum ovale pada Penderita Berketombe. Semarang : Fakultas Kedokteran UNDIP.
Khomsan, Ali. 2009. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Adimunca, Cornelis. Olwin, Nainggolan. 2009. Efek Buah Pare tehadap Profil Lemak Serum Tikus Putih Jantan Strain Wistar Derived LMR. Cermin Dunia Kedokteran. Vol. 36 (2) : 97.
Subahar, Tati, SS. 2004. Khasiat & Manfaat Pare Si Pahit Pembasmi Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Kusuma, Sri Agung Fitri. 2009. Staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/upload/2011/09/pustaka_unpad_Staphylococcus.pdf. Diunduh Tanggal 06 Januari 2015 Pukul 11:09 pm.
http://digilib.unimus.ac.id/files/jtptunimus-gdl-sailifiroh-6928-3-babii.pdf Diunduh Tanggal 06 Januari 2015 Pukul 09:16 pm.
Purnamasari, Devi. 2013. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Nanas (Ananas conosus) terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Tangerang : Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
Staf Pengajar FKUI.. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta :Binarupa Aksara.
Irianto, Koes. 2014. Bakteriologi Medis, Mikologi Medis, & Virologi Medis (Medical Bacteriology, Medical Micology, Medical Virologi). Bandung : Alfabeta.
Pelczaar, Michael, J. E.C.S Chan. 2009. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI-Press.
Pratiwi, Sylvia. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga.
http://elib.unikom.ac.id/download.php. Diunduh Tanggal 01 Maret 2015 Pukul 10:20 am.
http://buahku.files.wordpress.com/2010/09/buahpare4.jpg. Diunduh Tanggal 01 Maret 2015 Pukul 10:41 am
http://taniasri.com/img.thicbox. Diunduh Tanggal 01 Maret 2015 Pukul 11:13 am.
http://www.bagikisah.com/images/uploads/pare.jpg. Diunduh Tanggal 01 Maret 2015 Pukul 11:48 am.
Mukti, Damar. 2012. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi. Bogor : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan.
Gunawan, I. W. A. 2009. Potensi Buah Pare (Momordica charantia L.) sebagai Antibakteri Salmonella thypimurium. Denpasar: Universitas Mahasaraswati
DKI Jakarta.1996 Instalasi Penelitian & Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta.1996 Usaha Tani Tanaman Pare. Jakarta : Instalasi Penelitian & Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.