PENGARUH PENERIMAAN LAYANAN KESEHATAN DARI PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS CIBADAK – LEBAK
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v1i1.123Keywords:
Layanan Kesehatan, Petugas KesehatanAbstract
Masih banyak ditemukannya masyarakat yang memanfaatkan jasa bukan tenaga kesehatan dalam menanggulangi masalah kesehatan yang dialaminya, sehingga dapat berdampak terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian yang terjadi di masyarakat, yang kesemuanya itu dapat berakibat pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat yang bersangkutan. Keadaan tersebut dapat diakibatkan karena pengalaman yang kurang menyenangkan/kurang baik yang diterima oleh masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kesehatan dari petugas kesehatan yang ada. Disain penelitian yang digunakan berupa penelitian analitik untuk melihat hubungan antar variable dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cibadak yang pernah menerima pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan puskesmas. Sampel berjumlah 100 orang yang ditentukan dengan menggunakan tehnik non random sampling (pusposif). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar (65,0%) memiliki pengalaman yang kurang baik terhadap pemberi layanan kesehatan, dan lebih dari sebagian (51,0%) merencanakan untuk tidak memanfaatkan kembali tenaga/fasilitas kesehatan yang sama pada saat mereka membutuhkan bantuan tenaga kesehatan. Responden yang berpendidikan rendah lebih banyak berencana untuk tidak memanfaatkan kembali tenaga kesehatan yang sama (p=0,044), dan yang memiliki pengalaman kurang baik lebih banyak yang berencana untuk tidak memanfaatkan kembali tenaga kesehatan yang sama (p=0,000). Sedang jenis kelamin tidak memiliki hubungan bermakna dengan pemanfaatan kembali tenaga/fasilitas kesehatan yang sama (p=0,319). Dengan masih banyaknya ditemukan pengguna jasa layanan kesehatan yang merasa tidak puas (memiliki pengalaman kurang baik) terhadap petugas/fasilitas kesehatan yang ada, maka sebaiknya perlu dilakukan pelatihan cara pemberian layanan kesehatan yang baik; dan untuk terus dihimbau bagi tenaga kesehatan untuk dapat memberikan layanan yang baik.
References
Dinkes Provinsi DI Yogyakarta. 2012. Berita dan Artikel Dinas Kesehatan Jogjakarta – Survey Kepuasan Pelanggan Dinkes Provinsi Jogjakarta. Edisi 2012. Jogjakarta: Dinkes Prov. DIY
Direktur Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI Slamet Riyadi Yuwono dalam Andalas. 2012. Derajat Kesehatan Masyarakat Indikator Negara Maju. Edisi 08 Desember.
Ilyas, Yaslis. 2003. Kiat Sukses Manajemen Tim Kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ka.Dinkes Lebak dalam Antara. 2011. Pemkab Lebak Targetkan Angka Kematian Ibu Turun. Edisi Rabu 20 Juli.
Kemenkes RI – Direktorat Jenderal Bina Gizi & KIA. 2011. Pencapaian Target MDGs Di Provinsi Binaan Direktorat Jenderal Bina Gizi & KIA (Jawa Tengah, Banten & Papua Barat) Tahun 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi & KIA.
La Monica, Elaine L. 1998. Cetakan I. Alih bahasa: Susi Purwoko (ed). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan - Pendekanan Berdasarkan Pengalaman. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan – Bab XI p.133. Perilaku Pencarian Pelayanan kesehatan. Jogjakarta: Andi Offset
Notoatmodjo, Soekidjo et al. 2001. Pendidikan – Promosi Dan Perilaku Kesehatan (Teori dan Aplikasi) KMP – 600. Jakarta: FKM – UI.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat – Prinsip-prinsip Dasar. Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid I. Alih bahasa: Tim Indeks. Jakarta: PT Indeks kelompok Gramedia.
Syafrudin dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa Kebidanan. Cetakan pertama. Jakarta: Trans Info Media.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Cetakan Kelima. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.