FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU OLEH LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v2i2.112Keywords:
Pemanfaatan PosbinduAbstract
Jumlah penduduk Lansia Indonesia pada tahun 2020, berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025 diperkirakan akan mencapai 28,99 juta jiwa. Peningkatan jumlah Lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan. Bila permasalahan tersebut tidak diantisipasi dari sekarang, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa proses pembangunan akan mengalami berbagai hambatan. Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan lansia ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia berupa Posyandu Lansia (Pos Pembinaan Terpadu), namun pemanfaatannya di masyarakat belum optimal.
Tujuan penelitian iniUntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Pos pembinaan terpadu oleh Lansia di desa Padasuka wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu total populasi sebanyak 68 lansia.Pengambilan data dilakukan dengan mengisi kwisioner dan wawancara. Analisis data dengan univariat, dan bivariat.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Sebagian besar(60,6%) lansia kurang memanfaatkan Posbindu, sebagian besar (59,1%) lansia memiliki umur 45-59 tahun (Pra Lansia),hampir seluruhnya (92,4%) tingkat pendidikan lansia rendah,sebagian kecil (30,3%) sikap lansia terhadap posbindu negatif,hampir setengahnya (48,5%) lansia kurang mendapat dukungan keluarga. Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkanterdapat hubungan yang bermanakna antara jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Posbindu dan tidak terdapat hubungan yang bermanakna antara umur dan pendidian dengan pemanfaatan Posbindu di Desa Padasuka Wilayah Kerja Puskesmas Warunggunung tahun 2015.
Seiring dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup dan jumlah Usila lanjut bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hendaknya membuat kebijakan untuk mewujudkan program Posbindu secara merata di setiap desa.Dinas kesehatan dalam hal ini Puskesmas, hendaknya melakukan advokasi ke tingkat desa guna mengadakan sarana dan prasarana Posbindu minimal setiap RW memiliki satu buah Posbindu.
References
Dinas Kesehatan Kabupaten lebak, 2012, Profil Kesehatan Kabupaten Lebak tahun 2014Dinkes Kabupaten Lebak
Fatmah, 2010, Gizi Usia Lanjut Erlangga, Jakarta
Fitrah, Dwi W. (2010) Memahami Kesehatan Pada Lansia. Trans Info Medika F. Jakarta.
Handayani, Dwi Eka, 2012, Pemanfaatan Pos Pembinan terpadu Oleh Usia Lanjut di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor tahun 2012 dan Faktor yang Berhubungan, Skripsi, FKM, UI, Depok.
Maryam, R Siti, dkk. 2008, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Salemba Medika, Jakarta
Maryam, R, Siti dkk. 2010, Buku Panduan Bagi KaderPosbindu Lansia, Salemba Medika, Jakarta.
Muzakkir, 2012 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PemanfaatanPosyandu Lansia Di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata NTT, STIKes Hasanuddin Makasar.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta
____________________ 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
____________________ 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta.
Puskesmas Warunggunung, 2015. Laportan Kegiatan Posbindu bulan Februari 2015.
Siti Bandiyah., 2009, Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik, Nuha Medika ,Jogjakarta.
Sugiyono. 2010. Statistika untukPenelitian. Bandung :Alfabeta.
Rahayu, Anggorowati. 2009. Analisis Kecukupan Energi dan Protein terhadap Status Gizi Lansia di Posyandu Lansia “Ngesti Basuki”, danukusuman, surakarta. Program D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.