FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN SERTA KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARUNGGUNUNG TAHUN 2016

Authors

  • Nurul Misbah Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banten
  • Ayi Tansah R Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.73

Keywords:

Peran Kader, Deteksi Risiko Tinggi, Kehamilan

Abstract

Peranan kader sangat penting karena kader ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan program Posyandu. Bila kader tidak aktif maka pelaksanaan posyandu juga akan menjadi tidak lancar dan akibatnya pelayanan di posyandu akan terhambat yang berdampak pada cakupan kunjungan ibu dan bayi/balita. Keikutsertaan dan keaktifan kader di posyandu diharapkan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat. Karena Kader merupakan titik sentral dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Namun keberadaan kader relatif labil karena partisipasinya bersifat sukarela sehingga tidak ada jaminan untuk tetap menjalankan fungsinya dengan baik seperti yang diharapkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran serta kader posyandu dalam deteksi dini risiko kehamilan di wilayah Kerja Puskesmas Warunggunung Kabupaten Lebak Tahun 2016. Desain penelitian deskriptif analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional.  Jumlah Populasi berjumlah 270 orang sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Warunggunung sebanyak 75 orang,  Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat.

Hasil penelitian menunjukan Masih ada sebagian kecil peran serta kader posyandu kurang (26,7%), hampir setengahnya pengetahuan kader posyandu kurang (45,3), sebagian besar kader posyandu tingkat pendidikannya rendah (65,3%), sebagian kecil kader posyandu tidak pernah mengikuti pelatihan kader (30,7%), masih terdapat kader posyandu bersikap negatif terhadap deteksi dini pada kehamilan ( 32,0%), hampir setengahnya kader posyandu pengalaman menjadi kader < 10 tahun  (48,0%), terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan riwayat pelatihan dengan peran kader Posyandu di Kecamatan Warunggunung. Tidak terdapat hubungan antara, Pendidikan dan Pengalaman dengan Peran Kader Posyandu di Kecamatan Warunggunung.

Puskesmas khususnya bidan desa hendaknya meningkatkan kegiatan pelatihan dan pembinaan kepada kader-kader posyandu terkait deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil secara periodik.

References

Arini. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Jakarta : Fleshbook
Dian, K. 2007. Peran Serta Kader. http://www.skrining.com. Diakses pada tanggal 25 Juli 2011.

Dinas Kesehatan Kabupaten lebak, 2015, Profil Kesehatan Kabupaten Lebak tahun 2015, Dinkes Kabupaten Lebak

Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.

Hidayat, Aziz A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Ida Bagus Made Dwi Indrawan, Chatarina Umbul W. 2014 Hubungan Pengetahuan Serta Dukungan Keluarga Dengan Peran Kader Dalam Pencapaian Uci Kelurahan, Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 2 Nomor 1, Januari 2014, hlm. 83-92. Unair Surabaya.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta

__________________ 2003. Metode Penelitian Kesehatan.: PT. Rineka Cipta Jakarta.

___________________ 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Nugroho Adi Haryanto, Nurdiana Dewi (2008), Hubungan Antara Pengetahuan Dan Motivasi Kader Posyandu Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Dukuh Tengah Kecamatan Ketanggungaii Kabupaten Brebes. Jurnal Keperawatan.

Pinem, S , 2010. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media

Puskesmas Warungunung, Laporan kegiatan KIA tahun 2015

Robbin SP. 2002. Organizational Behaviour:Concept, Controvercies, Aplications. Edisi Ke-8. New York : Prentice Hall Inc

Rosphita. 2007. Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Keterampilan Kader dalam Menginterpretasikan Hasil Penimbangan (N dan T) dalam KMS di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. Jurnal Gizi. Yogyakarta; Universitas Gadjah Mada

Sugeng. 2008. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Dalam Deteksi risiko Kehamilan (Online), (http://one.indoskripsi.com. Diakses pada tanggal 20 April 2016

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta
Siswanto. 2002. Faktor-Faktor YangMempengaruhi Peran Serta Kader Dalam Deteksi Dini Risiko Kehamilan.

Wulandari, R,A. 2011.Faktor yang berhubungan dengan Keaktifan kader Posyandu dalam menunjang keberhasilan pencapaian tingkat partisipasi masyarakat.Skripsi. Surabaya; Universitas Airlangga

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

Misbah, N., & Tansah R, A. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN SERTA KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARUNGGUNUNG TAHUN 2016. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(1), 79–90. https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.73

Issue

Section

Articles