EFEKTIFITAS MEDIA ELEKTRONIK DAN MEDIA CETAK TERHADAP PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA SISWA SMP NEGERI 4 KOTA TANGERANG
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.90Keywords:
HIV/AIDS, media elektronik, media cetak, pengetahuanAbstract
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS dan media yang lebih baik dan cocok untuk menyampaikan edukasi tentang HIV/AIDS kepada siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS. Metoda penelitian menggunakan desain eksperimental dengan rancangan eksperimental ulang (pre test-post test controle group design), dengan responden siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Tangerang sebanyak 68 orang yang terbagi dalam 2 kelas/kelompok. Hasil penelitian menunjukkan, ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media elektronik (p=0,000), ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media cetak (p=0,004), dan ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pengetahuan antara media elektronik dan media cetak (p=0,001). Disarankan untuk dinas terkait dan para edukator kesehatan, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pemahaman tentang suatu materi khususnya materi kesehatan, dapat menggunakan media penyuluhan yang tepat dan beragam agar dapat meningkatkan pengetahuan sasaran.
References
2. A Wawan dan Dewi M (2010), Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta
3. Bertalina, Pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada siswa SDN di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung
4. Binarti Suhertusi, Desmiwarti, Emi Nurjasmi, (2014), Pengaruh media promosi kesehatan tentang ASI Eksklusif terhadap peningkatan pengatahuan ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang tahun 2014
5. Depkes RI. 2004 dan 2013. http // Depkes. go. Id
6. Desi Permatasari (2013) Perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan leaflet dengan audiovisual terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya minuman keras di Desa Wates Simo Boyolali
7. Kumboyono, (2009), perbedaan efek penyuluhan kesehatan menggunakan media cetak dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kedungkandang Malang, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan 2014
8. Mansjoer, Arief. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta, Indonesia
9. Maryunani, A.dkk, 2009. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi.Jakarta : Trans Info Media
10. Notoatmodjo, Soekidjo, (2010), Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
11. Notoatmodjo, Soekidjo, (2010), Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta
12. Permatasari, Desi (2013), perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan leaflet dengan audiovisual terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya minuman keras di desa Wates Simo Boyolali, Jurnal internet diakses Juni 2017
13. Pramudji Ati. Penderita HIV/AIDS. http://sosbud.kompasiana.com (diakses 30 oktober 2011)
14. Profil Kesehatan Indonesia, 2011
15. Soenar Yully Dewanti. Kasus HIV/ AIDS.http://www.tempointeraktif.com (diakses 26 juli 2011)
16. Sujarweni, V. (2015), Statistik untuk Kesehatan, Gava Media, Yogyakarta
17. Yustisa, Putu Fanny, dkk (2014), efektifitas penggunaan media cetak dan media elektronik dalam promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap siswa SD di Denpasar Bali, Jurnal internet diakses Juni 2017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.