PENGARUH METODE CERAMAH DAN DISKUSI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA SISWA SMP ARRAHMAN KOTA TANGERANG 2014

  • Wasludin Wasludin Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten
Keywords: HIV/AIDS, pengetahuan, ceramah, diskusi

Abstract

Sasaran strategis Kemenkes tahun 2010 – 2014 yaitu menurunnya prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun menjadi <0,5%, meningkatnya persentase penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS dari 65% menjadi 95%, dan meningkatnya jumlah penduduk usia 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan tes HIV dari 300.000 menjadi 700.000. Kondisi tahun 2011, data–data menunjukan epidemi jalan terus dengan sangat cepat, pengetahuan masyarakat masih rendah, layanan kurang optimal, cakupan masih rendah, dan akses masyarakat terbatas. Tujuan Penelitian adalah Ingin mengetahui metode yang lebih baik dan cocok untuk menyampaikan edukasi tentang HIV/AIDS kepada siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan pendekatan rancangan eksperimental ulang (pre test-post test controle group design), yaitu subjek dibagi 2 kelompok, pada masing-masing kelompok dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan responden tentang HIV/AIDS meningkat antara sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan baik dengan metode ceramah maupun dengan metode diskusi. Nilai rata-rata pengetahuan dengan metode ceramah lebih tinggi dibadingkan dengan nilai rata-rata pengetahuan dengan metode diskusi. Hasil uji statistik diperoleh ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah (p=0,000), ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode diskusi (p=0,003), dan ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pengetahuan responden antara metode ceramah dan metode diskusi (p=0,000).

Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pengetahuan responden antara metode ceramah dan metode diskusi (p=0,000).

References

Depkes RI. 2004 dan 2013. http // Depkes. go. Id
Mansjoer, Arief. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta, Indonesia
Maryunani, A.dkk, 2009. Pencegahan Penularan HIV dari Ibuke Bayi.Jakarta : Trans Info Media
Mulyawan Arief. Kasus Penderita HIV/AIDS .http://sinarbanten.do.am
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta
Pramudji Ati. Penderita HIV/AIDS. http://sosbud.kompasiana.com (diakses 30 oktober 2011)
Profil Kesehatan Indonesia, 2011
Soenar Yully Dewanti. Kasus HIV/ AIDS.http://www.tempointeraktif.com (diakses 26 juli 2011)
Sudjana, Nana, 2000, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo Bandung
Sudirman, dkk, 1987, Ilmu Pendidikan, Penerbit Remadja Karya Bandung
Published
2017-11-30
How to Cite
Wasludin, W. (2017). PENGARUH METODE CERAMAH DAN DISKUSI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA SISWA SMP ARRAHMAN KOTA TANGERANG 2014. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(2), 129-136. https://doi.org/10.36743/medikes.v4i2.79
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.