Kadar CD4 Sebelum dan Sesudah Pemberian Obat Antiretroviral (ARV) Pada Pasien Positif HIV di RSU Kota Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i1.434Keywords:
HIV/AIDS, CD4, Antiretroviral (ARV)Abstract
Kasus HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Kasus HIV/ AIDS di Provinsi Banten menduduki urutan ke-8 provinsi dengan kasus HIV/ AIDS tertinggi. Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang sistem imunitas yang menyebabkan penderitanya menjadi rentan terserang penyakit. Jika HIV tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan penderita jatuh pada kondisi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Penanganan HIV/AIDS dilakukan dengan terapi Antiretroviral yang bertujuan untuk menekan replikasi virus. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kadar CD4 sebelum dan sesudah diberikan terapi ARV. Desain penelitian kuantitatif eksperimental dengan pendekatan pre dan post terapi. Pengambilan sampel dilakukan kepada 82 pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Analisa data dilakukan dengan dengan uji T berpasangan pada data berdistribusi normal. Hasil penelitian berdasarkan kelompok rentang usia, persentase tertinggi yaitu pada kelompok usia 26-35 tahun sebanyak 26 orang (31,71%). Persentase jenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada perempuan yaitu sebanyak 63 orang (76,83%). Berdasarkan persentase stadium klinis, persentase tertinggi didapatkan pada stadium ke IV sebanyak 47 orang (57,31%). Jumlah CD4 rata-rata sebelum pengobatan adalah 200,146 sel/µL meningkat menjadi rata-rata 262,598 sel/µL setelah mendapat pengobatan ARV. Hasil Paired T Test didapatkan nilai p value < 0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai CD4 pasien sebelum dan sesudah pemberian obat ARV. Pemantauan dalam mengkonsumsi ARV untuk melihat keberhasilan pengobatan harus menjadi perhatian pasien HIV.