Kontaminasi Staphylococcus aureus pada Tester Bedak Padat

Authors

  • Aminah Aminah Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten
  • Nabillah Nurachmawaty Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten
  • Hamtini Hamtini Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i1.426

Keywords:

Staphylococcus, Tester, Kosmetik, Kulit, Kontaminasi

Abstract

Penggunaan kosmetik dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota kulit sehingga menimbulkan permasalahan seperti dermatitis, psoriasis, hingga jerawat. Kosmetik yang tidak higienis dan digunakan secara bergantian dapat menjadi sumber penularan bakteri penyebab infeksi kulit. Staphylococcus aureus sebagai penyebab utama infeksi kulit dan jaringan lunak dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kontaminasi Staphylococcus aureus pada tester bedak padat di toko kosmetik di wilayah Pasar Kemis Kota Tangerang. Sebanyak sepuluh sampel usap bedak padat dikumpulkan dari total sepuluh toko yang ada Sampel usap digoreskan pada media mannitol salt agar (MSA) untuk pengamatan koloni. Koloni tunggal berbeda yang tumbuh disubkultur untuk pemeriksaan mikroskopik menggunakan pewarnaan Gram dan uji katalase/koagulase. Dari sepuluh sampel yang diperiksa, empat diantaranya terkontaminasi Staphylococcus. Dua sampel terkontaminasi kombinasi bakteri, dan satu sampel terkontaminasi bakteri yang seragam. Dalam penelitian ini ditemukan kontaminasi bakteri yang dicurigai sebagai S. aureus, S. intermedius, dan S. epidermidis. Sehingga disimpulkan bahwa pada tester bedak padat dapat terjadi kontaminasi S. aureus dan berpotensi untuk ditularkan dari satu pelanggan toko ke pelanggan lainnya.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

1.
Aminah A, Nurachmawaty N, Hamtini H. Kontaminasi Staphylococcus aureus pada Tester Bedak Padat. J Medlabres [Internet]. 2022 Oct. 31 [cited 2024 Nov. 21];1(1):30-3. Available from: https://jurnal.poltekkesbanten.ac.id/JoMLR/article/view/426

Most read articles by the same author(s)