PENGARUH TERAPI ASERTIF TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMPN 1 RAJEG KABUPATEN TANGERANG

Authors

  • Ema Hikmah Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten
  • Parta Suhanda Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.69

Keywords:

Terapi Asertif, kecenderungan perilaku bulying, Pre-post Study

Abstract

Perilaku asertif tidak bisa.dibentuk secara instan, tetapi harus dilatih secara terus menerus melalui role model, baik di rumah oleh orangtua, di sekolah oleh guru dan teman sebaya. Perilaku yang terjadi pada anak, yang sifatnya menyimpang harus di evaluasi agar guru dan orangtua dapat mengatasi sedini mungkin sehingga  perilaku tersebut dapat berubah kearah yang lebih baik. Data menyebutkan 84% anak Indonesia mengalami kekerasan (bullying) baik fisik maupun psikis. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh terapi asertif terhadap kecenderungan perilaku bullying.  Tempat penelitian adalah di SMPN 1 Rajeg Kabupaten Tangerang periode Juni sampai Nopember  2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimen. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 84 siswa dengan rincian 43  orang kelompok control dan 41  orang kelompok intervensi. Desain kuasi-eksperimen dalam penelitian menggunakan tipe onegroup design dengan pre dan  post test. Analisi bivariat yang digunakan adalah t-test independent. Hasil penelitian pada kelompok intervensi diketahui ada penurunan kecenderungan perilaku bullying  yaitu nilai rerata sebelum dilakukan terapi asertif yaitu 45,8 dengan standar deviasi 5,286 dan setelah dilakukan terapi asertif  adalah 40,71 dengan standar deviasi 5,098  dengan p value=0,000 α=0,05. Hasil yang signifikan pada penelitian ini menunjukan bahwa hal ini bermakna apabila terapi asertif dilakukan maka kecenderungan perilaku bullying akan menurun.

References

Coloroso B. The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York: Collins Living. 2004.
Hurlock EB. Psikologi Perkembangan. Alih bahasa: Istiwidayati, Soedjarwo. Ja-karta: Penerbit Erlangga. 1997: 237.
Khamida.K. Terapi kelompok suportif asertif menurunkan nilai perilaku kekerasan pasien skizofrenia berdasarkan model keperawatan King. jour-nal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/download/33/32
Lange AJ, Jakubowski P. Responsible As-sertive Behavior. Illinois: Research Press. 1976: 1-7.
Ninggalih R. Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif pada Siswa Korban Bullying di MTs Al-Falah Wujil dan MTs NU Ungaran Kabu-paten Semarang. Skripsi Program Sarjana, Fakultas Psikologi, Universi-tas Diponegoro, Semarang. 2008.
Partosuwido SR. Penyesuaian diri maha-siswa dalam kaitannya dengan konsep diri. Jurnal Psikologi UGM. Yogya-karta: UGM. 1993.
Riauskina II, Djuwita R, Soesetio SR. Gencet-gencetan di mata siswa kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, skenario, dan dampak gencet-gencetan. Jurnal Psikologi Sosial 12(1). 2005: 1 – 13.
Rakos RF. Assertive Behavior. New York: Routledge Chapman and Hall Inc. 1991: 170-180.
Sullivan K, Cleary M, Sullivan G. Bullying in Secondary Schools. California: Corwin Press. 2005: 1-21.
Shavelshon RJ, Hubner JJ, Stanton GC. Evaluation of Behavior in Specific Situation. Dalam: Adolescence, Ado-lescents. Fuhrmann BS (Editor). London: Scott Foresman and Co. 1990: 338.
Taki M. Japanese School Bullying: Iijime. URL: http://www.nier.go.jp/a000110/Toronto.pdf

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

Hikmah, E., & Suhanda, P. (2017). PENGARUH TERAPI ASERTIF TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMPN 1 RAJEG KABUPATEN TANGERANG. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(1), 42–49. https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.69

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>