PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Authors

  • Ema Hikmah Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v2i2.111

Keywords:

Senam aerobik, Angka kejadian PMS, Pre-post Study

Abstract

Salah satu kondisi kesehatan reproduksi adalah terkait dengan menstruasi. Keadaan yang dialami oleh wanita pada saat mengalami menstruasi berbeda-beda. Gangguan yang dialami menjelang wanita menstruasi disebut PMS (Premenstrual Syndrome). Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh senam aerobic terhdap kejadian PMS.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimen. Desain kuasi-eksperimen dalam penelitian menggunakan tipe onegroup design dengan pre dan  post test.  jumlah responden sebanyak 87 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian pada kelompok intervensi diketahui ada penurunan angka kejadian PMS yaitu nilai rerata sebelum dilakukan senam aerobic yaitu  11,49 dengan standar deviasi 2,841 dan setelah dilakukan senam aeorobik adalah 6,78 dengan standar deviasi 2,713 dengan p value=0,000 α=0,05. Hasil yang signifikan pada penelitian ini menunjukan bahwa hal ini bermakna apabila senam aerobik  dilakukan maka angka kejadian PMS akan menurun.

References

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta PT. Rineka Cipta.

Harry., 2007. Mekanisme endorphin dalam tubuh. Available at Http:/klikharry.files. wordpress.com/2007/02/1.doc + endorphin + dalam + tubuh. Diakses tanggal 10 September 2015
Irianto, D.P. 2004. Berolahraga untuk kesehatan dan Kebugaran. Yogyakarta. Penerbit Andi
Istiqomah. P., 2009. Efektifitas Senam Disminore dalam Mengurangi Disminore pada Remaja Putri di SMUN 5 Semaranghttp://eprints.undip.ac.id/9253/, diunduh 20 Oktober 2015

Mohamad K.2007. Kesehatan reproduksi sebagai hak. Jurnal perempuan untuk pencerahan dan Kesetaraan. Yayasan Jurnal perempuan.53
Nishrina.I., Maryatun dan Wulandari., R 2012 Hubungan aktifitas olahraga dan obesitas terhadap kejadian sindrom pramenstruasi di desa Pucang Miliran Klaten. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=119515&val=5466&title= diunduh 12 September 2015
Nurchasanah. 2009. Ensiklopedi Kesehatan Wanita. Yogyakarta: A + Plusbooks
Nurlela., Widayati, Prabowo T., 2009. Hubungan Aktifitas Olahraga dengan Kejadian Premenstrual Syndrome . Jurnak keperawatan. 3(1); 1-5
Ressasiantina. 2010. Mengenai Hubungan antara Asupan gizi dan Pola Olahraga dengan PMS http//doketr_agus.blogspot.com/2009/10/ diunduh 05 M3i 2015
Sumodarsono,S. 1998. Pengetahuan praktis kesehatan dalam olahraga. Jakarta : PT.Gramedia.
Suririnah.2007. Mengatasi PMS. Diakses tanggal 20 Januari 2015 dari http//umiserge. multply.com/journal/item/15/mengatasi PMS Premenstrual Syndrome.
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R & D. cetakan ke 7. CV Alfabeta. Bandung. 2009.
Wartu. 2009. Manfaat Olahraga. Diakses tanggal 22 Januari 2015 dari http://memedaiman.multply.com/journal/item/7

Downloads

Published

2015-11-30

How to Cite

Hikmah, E. (2015). PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 2(2), 123–132. https://doi.org/10.36743/medikes.v2i2.111

Issue

Section

Articles