GERAKAN REMAJA SETIA (SEHAT TANPA ANEMIA) DAPAT PENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA

Authors

  • Desmon Wirawati Akper Islamic Village Tangerang
  • Astuti Yuni Nursasi Departemen Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
  • Sigit Mulyono Departemen Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v4i2.85

Keywords:

Anemia, Remaja, Anemia Zat Besi, Keperawatan, Sekolah

Abstract

Anemia remaja umumnya terjadi karena kurangnya konsumsi makanan  mengandung zat besi karena mempertahankan body image untuk berpenampilan ideal. Masalah anemia yang tidak diatasi akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah dan bagi remaja putri, anemia akan mempengaruhi fungsi reproduksinya. Masalah anemia yang ditemukan pada remaja putri perlu penanganan yang serius. Praktik Spesialis Keperawatan Komunitas  menuntut perawat untuk dapat memberikan solusi pennyelesaian masalah dan pencegahan anemia remaja melalui “Gerakan Remaja SeTiA”. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk intervensi pencegahan dan penyelesaian masalah anemia pada remaja di SMP X Kota Depok Jawa Barat. Gerakan Remaja SeTiA memberikan hasil yang positif dengan bukti dapat meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada remaja dengan nilai rata-rata  hemoglobin pemeriksaan awal 11.42 dan  akhir adalah 15.15, nilai p = 0,019. Nilai ini lebih kecil dari 5%, sehingga disimpulkan terjadi kenaikan hemoglobin. Intervensi “Gerakan Remaja SeTiA” diharapkan dapat diterapkan di berbagai sekolah.

References

Bagni, U. V., Yokoo, E. M., & Da Veiga, G. V. (2014). Association between nutrient intake and anemia in brazilian adolescents. Annals of Nutrition & Metabolism, 63(4), 323-30. doi:http://dx.doi.org/10.1159/000357955
Dewi, Ayu, BF., Pujiastuti, N., dan Fajar, I (2013). Ilmu gizi untk praktisi kesehatan. Jakarta, Graha Ilmu.
Friedman, MM., Bownden, V.R., Jones. (2003). Familiy nursing: Reasearch, theory, dan practice. 5th ed. New Jersey: Prentice Hall
Gupta, D., Pant, B., & Kumari, R. (2014). Socio-demographic correlates of anaemia among adolescents in urban slum. Indian Journal of Public Health Research & Development, 5(3), 155-159. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/1542882225?accountid=25704
Kaakine, JR., et al. (2010). Family health care nursing. 4th. Philadelphia: Davis Company.
Kalaivani, K. (2009). Prevalence dan consequences of anaemia in pregnancy.Indian J Med Res, 130(5), 627-33.
Leenstra, T., Kariuki, S. K., Kurtis, J. D., Oloo, A. J., & al, e. (2004). Prevalence and severity of anemia and iron deficiency: Cross-sectional studies in adolescent schoolgirls in western kenya. European Journal of Clinical Nutrition, 58(4), 681-91. doi:http://dx.doi.org/10.1038/sj.ejcn.1601865
Stanhope Marcia dan Jeanette Lancaster. (2012). Foundations of Nursing in the Community: Community-Oriented Practice. Mosby, Missouri.

Downloads

Published

2017-11-30

How to Cite

Wirawati, D., Nursasi, A. Y., & Mulyono, S. (2017). GERAKAN REMAJA SETIA (SEHAT TANPA ANEMIA) DAPAT PENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(2), 185–194. https://doi.org/10.36743/medikes.v4i2.85

Issue

Section

Articles