ANALISIS KANDUNGAN BAHAN AKTIF FITOKIMIA EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L)
Keywords:
Extrak, Daun Pepaya (Carica papaya L), Analisis Bahan aktif FitokimiaAbstract
Pola hidup modern menuntut segala sesuatu dilakukan secara cepat dan instan. Kualitas makanan yang dikonsumsi, polusi udara, kurang berolahraga dan stres dapat menyebabkan daya tahan tubuh akan terus menurun. Kondisi tersebut menyebabkan mikroba patogen seperti virus, bakteri, parasit, fungi mudah masuk dan menyerang tubuh sehingga timbul berbagai penyakit infeksi dan penyakit degeneratif, bahkan dapat menyebabkan penuaan dini. Upaya untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh menjadi sangat penting dilakukan melalui pemberian imunomodulator. Imunomodulator atau biological response modifiers, yaitu zat-zat yang mempengaruhi reaksi biologis tubuh terhadap zat-zat asing. Imunomodulator terdiri dari imunostimulator yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi dan aktivitas sistem imun dan imunosupresor yang dapat menghambat atau menekan aktivitas sistem imun. Tujuan penelitian akan melakukan uji kemampuan Imunomodulator dari ekstrak daun pepaya, untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terkandung dari ekstrak daun pepaya, menggunakan desain deskriptif analitik diawali dengan pembuatan ekstrak, kemudan di lakukan 6 kelompok analisis yaitu, Uji Organoleptik, Uji kandungan kualitatif fitokimia, Uji mikrobiologi, Uji kandungan logam berat, Uji kandungan kuantitatif fitokimia, Uji Kandungan Abu, Air, Serat dan sari larut etanol. Hasil analisis kandungan ekstrak etanol daun pepaya berbentuk kental, berbau khas dan berwarna hijau bebas dari kapang, bakteri, kelompok Coliform dan bebas dari logam berat Pb, Cd dan AS. Kadar Abu 4,66 %, Air 21,85 %, Serat kasar 0,25 %, sari larut etanol 13,75 %. Hasil analisis kualitatatif Positif adalah Flavonoid, Tanin Saponin Steroid dan hasil negatif untuk Alkaloid, Quinon dan Triterpenoid. Hasil analisis kuantitatif dari Total Fenol 2,70 % (b/b), Total Flavonoid 3,90 % (b/b), Xanthorrizol 0,98 mg/g, Tanin 0,23 mg/g, Kuersetin 0,004 mg/g, Katekin 0,09 mg/g. Toksisitas LC50 158,19 ppm.
References
Apriliani, N., & Supriyanto, E. (2019). Kandungan fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 4(1), 45-52.
Departemen farmakologi dan terapeutik FKUI. 2012. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Dira, M. A., & Dewi, K. M. C. (2022). Formulasi Dan Evaluasi Krim Body Scrub Kombinasi Ekstrak Moringa Oleifera Dan Oryza Sativa Sebagai Eksfolian. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(2), 307–317. Https://Doi.Org/10.35311/Jmpi.V8i2.242
Hasibuan, L., et.al, 2019. Analisis Kadar Kafein Biji Kopi Arabika Dengan Variasi Temperatur Sangrai Yang Tumbuh Di Aek Sabaon Tapanuli Selatan, 6 (2).
Lee, S. H., Kim, H. J., & Park, J. H. (2020). Heavy metal contamination in medicinal plants: A review. Journal of Hazardous Materials, 389, 121987.
Madigan, M. T., Martinko, J. M., Bender, K. S., Buckley, D. H., & Stahl, D. A. (2015). Brock biology of microorganisms. Pearson.
Mahatriny, N. N., Payani, N. P. S, Oka, I. B. M, Astuti, K. W, 2014 . Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Yang Diperoleh Dari Daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Journal article // Jurnal Farmasi Udayana Hal 8-13
Noor, R., & Rosidah, Y. (2018). Potensi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) sebagai antioksidan alami. Jurnal Farmasi Indonesia, 10(2), 123-128.
Pangestuti, K, A., & Darmawan, P. 2021. Analisis Kadar Abu dalam Tepung Terigu dengan Metode Gravimetri. 2 (1).
PerKBPOMRI. (2014). Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Jakarta: BPOMRI.
Sari, D., & Budi, A. (2019). Analisis kadar kafein dalam kopi menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Jurnal Kimia Indonesia, 5(2), 123-130.
Shukla, S., Gupta, S., & Patra, J. K. (2016). "A Comprehensive Review of Papaya (Carica papaya) and Its Medicinal Uses." Journal of Food Science and Technology, 53(3), 933-939
Shukla, S., & Patra, J. K. (2016). "Papaya (Carica papaya) Leaf Extract: Phytochemistry and Its Biological Activities." Journal of Food Science and Technology, 53(3), 1194-1202.
Siddiqui, M. A., Farhan, M., & Syed, Z. A. (2018). "Antimicrobial Activity of Papaya Leaf Extracts: A Review." Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 8(5), 230-234
Smith, J. A., & Jones, B. T. (2018). Microbial quality assessment of herbal extracts: A review. Pharmacognosy Reviews, 12(2), 123-130.
Tiwari, A. K., & Sharma, M. (2016). "Determination of Heavy Metals in Medicinal Plants: A Review." Journal of Environmental Chemical Engineering, 4(1), 249-257.
Zaini, W. S., Kurniati, N., Khayan, K., Ihsan, B. M., Puspita, W. L., & Hanif, M. I. (2023). The Potential Antibacterial Effect of Papaya Leaf Extract (Carica papaya L) and Miana Leaf Extract (Coleus scutellarioides L) as Adjuvant Therapy for Rifampicin-Resistant Tuberculosis. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 17(1), 182-189.
Zhang, Y., Li, X., & Yu, X. (2015). "Phytochemical Composition and Biological Activity of Papaya (Carica papaya) Leaves." Journal of Ethnopharmacology, 174, 278-284.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.