EFEKTIVITAS SABUN MINYAK JELANTAH EKSTRAK DAUN JAMBLANG DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN

Abstract

Varietas flora dan fauna memiliki peran penting tehadap kekayaan suatu negara. Potensi bahan alam inilah yang dapat dijadikan sumber bahan untuk pengembangan riset maupun ilmu pengetahuan. Salah satu potensi alam yang dimiliki negara indonesia adalah tanaman jamblang yang memiliki potensi sebagai antibakteria. Pemanfaatan zat ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan aktif dalam sebuah antiseptic. Salah satu contohnya adalah zat aktif pada sebuah sabun yang pada umunya berupa triklosan. Pada pembuatan sabun diperlukan asam lemak bebas yang berasal dari minyak. Minyak jelantah dapat dijadikan bahan alternative untuk pembuatan sabun. Hasil riset sebelumnya menunjukkan sabun ekstrak daun jamblang memiliki potensi yang cukup baik sebagai antiseptic. Tujuan dari penelitian ini melihat efektivitas sabun ekstrak daun jamblang dalam menurunkan jumlah angka kuman. Tahapan penelitian terdiri dari pembuatan ekstrak, pemurnian minyak jelantah, uji sediaan sabun, dan uji efektivitas sabun. Hasil yang diperoleh menunjukkan sabun ekstrak daun jamblang memenuhi standar SNI 06-3532-1994 dilihat dari parameter uji kadar air, tingkat pH, dan persentase asam lemak bebas. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 10 orang yang terbagi menjadi kelompok satu menggunakan sabun ekstrak dan kelompok dua menggunakan sabun tanpa ekstrak. Identifikasi bakteri pada tangan kesepuluh responden menunjukkan bakteri pada tangan mengandung bakteri Gram negatif dan positif. Selain itu sabun ekstrak ini mampu menurunkan jumlah angka kuman sebelum dan sesudah pemakaian. Hal ini terlihat dari jumlah koloni yang tumbuh mengalami penurunan setelah penggunaan sabun.