AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PEPAYA MUDA (CARICCA PAPAYA L) TERHADAP ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v5i2.51Keywords:
Kulit buah pepaya Carica papaya L, uji fitokimia, antibakteriAbstract
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, memerlukan antibiotika untuk pengobatannya. Pemakaian antibiotika yang tidak tepat menyebabkan terjadinya resistensi. Beberapa penelitian melakukan penelitian terhadap tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Dari penelitian didapatkan banyak tanaman obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu diantaranya adalah tanaman pepaya (Carica papaya L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui zat aktif pada kulit buah Carica papaya L yang berfungsi sebagai antibakteri dan mengetahui aktivitas ekstrak etanol kulit buah pepaya muda (Carica papaya L) terhadapa bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoratorium. Sampel pada penelitian ini sebanyak 3 kg kulit buah Carica papaya L. Dilakukan ekstraksi etanol kulit buah Carica papaya L untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder. Dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan antibakteri pada sampel, selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil uji fitokimia didapatkan kandungan positif plafonoid, saponin dan steroid. Pada uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% terhadap E. coli tidak ditemukan daya hambat pada semua konsentrasi. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Stapylococcus aureus, didapatkan daya hambat mulai dari konsentrasi 25% sebesar 0,55 mm daya hambat tertinggi pada konsentrasi 100% sebesar 2,95 mm
References
Egwaikhide & Gimba.2007. Analysis of the Phytochemical Content and Anti-Microbial Actifity of Plectrantus Glandulosis Whole Plant. Middle of East Journal of Scientific Research
Green. 2005.Health Program Planning. An Educational Ecological Approach.New York.The MeGraw-Hill Companies, Inc
Hare. 1993. Mikrobiologi dan Imunologi.Diterjemahkan oleh Prasero. Penerbit. Yayasan Essentia Medica. Yogya
Imelda. 2013. Peranan Garlic pada Pengelolaan Hipertensi. CDK-209.
Okoye. 2011. Pleriminary Phytochemical Analysis and Antimicrobial Activity of Seeds of Carica papaya. Journal of Basic Physical Research
Paramesti N. 2014. Efektifitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Eschericia coli. Skripsi. Universitas Islam NegeriHidayatullah. Jakarta
Refdanita. 2004. Pola Kepekaan Kuman terhadap Antibiotik di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 2001-2002. Jakarta: Makara Kesehatan. Vol 8 No 2
Salim A. 2006.Potensi Rebusan Daun Sirih Merah (Piper cratum)Sebagai senyawa Antihiperglikemia pada Tikus Galur Sparague-dawley.(Skripsi). Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor
Tuntun Maria. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang. Vol. VII. No. 3. November 2016
Tietze. 2002. Terapi Pepaya. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher
Suwendiyanti. 2014. Efektifitas Ekstrak Akar, Batang, Kulit, Daun dan Fraksia Vicennia Marina sebagai Antioksidan (Skripsi) Universitas Padjajaran
Siswandono.2000. Kimia Medisinal. Airlangga. University Press Surabaya
Soronta. 2009. Akativitas Antbakteri Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L) terhadap Eschericia coli dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Zulaicha. 2011. Penggunaan Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxyporum Secara invitro. Skripsi. Surabaya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.