FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 3 – 5 TAHUN DI KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI

Authors

  • Erina Feliana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Alib Birwin Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Yoli Farradika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v9i2.300

Keywords:

Stunting, Toddler, Risk Factors

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers, characterized by a shorter height than their age. According to data from the Sukabumi District Health Office, the Prevalence of stunting at the Cikakak Public Health Center is the highest compared to other health centres. This study aimed to determine the factors associated with stunting in toddlers aged 3-5 years in Cikakak District, Sukabumi Regency, in 2021. This study used a cross-sectional design. The subjects studied were toddlers aged 3-5 years in the Cikakak district. The samples were 144 respondents using the proportionate stratified random sampling technique. The data used in this study are primary data using measurement and questionnaire interviews. The data analysis used in this study was univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test. The results of this study indicate that there is a relationship between under-five factors such as low birth weight (0.036), history of infectious disease (<0.001) and parental factors such as maternal age (0.004), mother's education (0.015), income (0.001), exclusive breastfeeding (0.023), and knowledge maternal nutrition (<0.001). In response to this, it is necessary to educate mothers about the importance of preventing stunting for toddlers so that in the future, the stunting rate in Cikakak District can decrease.

References

Ariati, L. I. P. (2019) ‘Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months’, Jurnal Oksitosn Kebidanan, VI(1), pp. 28–37.

Basuki, P. P. and Uminingsih, T. (2019) ‘Kontribusi Karakteristik Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-36 Bulan Di Sleman Yogyakarta’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2).

Dakhi, A. (2019) Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara. Politeknik Kesehatan Medan. Available at: http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/handle/123456789/1081.

Dewi, A. P., Ariski, T. N. and Kumalasari, D. (2019) ‘faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-36 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu’, Wellness and Healthy Magazine, 1(2), pp. 231–237. Available at: http://wellness.journalpress.id/index.php/wellness/.

Dinkes Kab.Sukabumi (2020) Stunting Kabupaten Sukabumi. Sukabumi.

Fitra, N. (2017) Hubungan Faktor Asupan Makanan Dan Kondisi Penyakit Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. UIN Alauddin Makassar.

Fitriahadi, E. (2018) ‘Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24 -59 bulan’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), pp. 15–24. doi: 10.31101/jkk.545.

Haddad, L. et al. (2015) 'The global nutrition report 2014: Actions and accountability to accelerate the world's progress on nutrition', Journal of Nutrition, 145(4), pp. 663–671. doi: 10.3945/jn.114.206078.

Hasandi, L. A. (2018) Hubungan Usia Ibu Saat Hamil Dan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Dusun Cemanggal, Desa Munding Kabupaten Semarang. UNIVERSITAS NGUDI WALUYO.

Ibrahim, I. A. and Faramita, R. (2014) ‘Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24 - 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014’, Al-Sihah: Public Health Science Journal, 6(2), pp. 63–75.

Izah, N., Zulfiana, E. and Rahmanindar, N. (2020) ‘Analisis Sebaran Dan Determinan Stunting Pada Balita Berdasarkan Pola Asuh (Status Imunisasi Dan Pemberian Asi Eksklusif)’, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 11(1), pp. 27–32.

Jesmin, A. et al. (2011) 'Prevalence and determinants of chronic malnutrition among preschool children: A cross-sectional study in Dhaka City, Bangladesh', Journal of Health, Population and Nutrition, 29(5), pp. 494–499. doi: 10.3329/jhpn.v29i5.8903.

Kemenkes RI (2018) Buletin Stunting, Kementerian Kesehatan RI. Edited by E. S. Sakti. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (2019) Profil Kementerian Kesehatan Indonesia 2019, Kementerian Kesehatan RI. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Larasati, N. N. (2018) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan.

Ngaisyah, R. D. (2015) ‘HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KANIGORO, SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL’, Jurnal Medika Respati, X(4), pp. 65–70.

Ni’mah, K. and Nadhiroh, S. R. (2015) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita’, Media Gizi Indonesia, 10(1), pp. 13–19. Available at: http://e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/view/3117/2264.

Novikasari, L., Setiawati and Subroto, T. (2021) ‘Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), pp. 200–206.

Pangalila, Y., Punuh, M. and Kapantow, N. H. (2018) ‘Hubungan Antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa’, Jurnal Unsrat, 7(3), p. 8. Available at: fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/Winny-Artikel.pdf.

Paramitha, A. (2012) Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25 – 60 Bulan Di Kelurahan Kalibiru Depok Tahun 2012. Universitas Indonesia.

Rahayu, A. et al. (2015) ‘Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(2), pp. 67–73.

Rochmah, A. M. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I’, Naskah Publikasi. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah, pp. 1–13.

Rufaida, F. D., Raharjo, A. M. and Handoko, A. (2020) ‘Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Jember’, Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1), pp. 1–6. doi: 10.19184/ams.v6i1.9541.

Senbanjo, I. O. et al. (2011) 'Prevalence of and risk factors for stunting among school children and adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria', Journal of Health, Population and Nutrition, 29(4), pp. 364–370. doi: 10.3329/jhpn.v29i4.8452.

Setiawan, E., Machmud, R. and Masrul, M. (2018) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018’, Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), p. 275. doi: 10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018.

Sulistyawati, A. (2019) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA’, Jurnal Ilmu Kebidanan, 5(1), pp. 21–30.

Tandang, V. S. Y., Adianta, I. K. A. and Nuryanto, I. K. (2019) ‘Hubungan ASI Eksklusif Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Wae Nakeng Tahun 2018’, Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 3(1), p. 128. doi: 10.37294/jrkn.v3i1.152.

Tatu, S. S., Mau, D. T. and Rua, Y. M. (2021) ‘FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KABUNA KECAMATAN KAKULUK MESAK KABUPATEN BELU’, Jurnal sahabat keperawatan, 3(1), pp. 13–17.

Tsaralatifah, R. (2020) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya’, Amerta Nutrition, 4(2), p. 171. doi: 10.20473/amnt.v4i2.2020.171-177.

Wahdah, S., Juffrie, M. and Huriyati, E. (2015) ‘Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 3(2), p. 119. doi: 10.21927/ijnd.2015.3(2).119-130.

Wanimbo, E. and Wartiningsih, M. (2020) ‘Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan)’, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), p. 83. doi: 10.29241/jmk.v6i1.300.

WHO (2018) Reducing Stunting In Children, Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260202/9789241513647-eng.pdf?sequence=1.

WHO (2020) Stunting prevalence among children under five years of age (%) (JME), World Health Organization. Available at: https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/stunting-prevalence (Accessed: 22 December 2020).

Zogara, A. U. and Pantaleon, M. G. (2020) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita’, Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), pp. 85–92.

Downloads

Published

2022-11-29

How to Cite

Feliana, E., Birwin, A., & Farradika, Y. (2022). FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 3 – 5 TAHUN DI KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 9(2), 175–190. https://doi.org/10.36743/medikes.v9i2.300

Issue

Section

Articles