HUBUNGAN MUTU PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MANGUSADA
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.230Keywords:
Quality Service, Dimension, Nursing Care, Nursing, HospitalAbstract
Pelayanan kesehatan yang bermutu dapat dilihat berdasarkan lima dimensi mutu, yaitu cepat tanggap (responsiveness), kehandalan (reliability), terjamin (assurance), empati (empathy), dan bukti langsung (tangible). Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dokumen di RSUD Mangusada terjadi penurunan jumlah pasien rawat inap dari 64.804 pada tahun 2015 menjadi 7.307 jiwa pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan di ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 85 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Kuesioner digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. Uji yang digunakan pada penelitian ini Chi-square (p value <α, α=0, 05). Hasil uji statistik diperoleh hasil bahwa p value 0, 000 < α=0, 05, sehingga dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan yang terdiri dari lima dimensi mutu mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien pengguna BPJS Kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar kedepannya pihak pelayanan kesehatan mempertahankan mutu pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan lima dimensi mutu pelayanan sehingga tujuan dari institusi dalam hal kepuasan pasien mampu tercapai.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.