HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARUNGGUNUNG TAHUN 2018

  • Daini Zulmi Akbid La Tansa Mashiro
Keywords: ASI Ekslusif, Status Gizi Balita

Abstract

Gizi pada masa balita merupakan hal yang perlu diperhatikan lebih serius karena jika balita memiliki status gizi yang kurang atau bahkan buruk maka akan terjadi berbagai keterlambatan dan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan (irreversibel). Berdasarkan Pemantauan Status Gizi Puskesmas Warunggunung tahun 2016-2017 mengalami peningkatan dibeberapa kategori: gizi buruk (2,93%) menjadi (2,38%), gizi kurang (10,09) menjadi (11,09%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan gizi balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Warunggunung tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik, dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah 379 balita jumlah sample 60 balita dengan rasio 1:2. Hasil analisis univariat bahwa balita yang mengalami gizi kurang dan buruk dijadikan sebagai sampel kasus sebanyak 20 (33,33%) balita dan yang mengalami gizi baik dijadikan kelompok kontrol sebanyak 40 (66,67%) balita, hampir setengahnya (38,33%) balita tidak diberikan ASI eksklusif. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan yang bermana antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita (p-value= 0,00) OR = 8,04. Tenaga kesehatan diharapkan agar lebih meningkatkan pelayanan dalam memberikan KIE (konseling, informasi dan edukasi) tentang ASI eksklusif, meyakinkan setiap ibu untuk bisa menyusui secara eksklusif sejak masa kehamilan hingga menyusui untuk memberikan ASI eksklusif dan diteruskan sampai 2 tahun yang menjadi tahap awal balita memiliki status gizi yang baik.

References

A, Dewi Novitasari. 2012. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Yang Dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang. Laporan Akhir Hasil Penelitian Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Andriani, dkk. 2015. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Balita Umur 1 – 5 Tahun. Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 1 S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata: Kediri
Almatsier. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia: Jakarta.
Atika. N. 2014. Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula terhadap Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan. Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Ngudi Waluy: Ungaran.
Atiqa, UD. 2016. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan yang Diberikan ASI Eksklusif dan Non Eksklusif. Makasar. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
BKKBN. 2017. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia: Jakarta http://sdki.bkkbn.go.id/?lang=id (Diakses pada tanggal 01 Oktober 2018)
Handayani. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita. Journal Endurance 2(2) Juni 2017 (217-224)
ICPH. 2018. Sustainable Development Goals: Jakarta http://theicph.com/id_ID/icph/sustainable-development-goals/ (Diakses pada tanggal 30 September 2018)
Irianto, K. 2014. Ilmu Kesehatan Anak. Alfabet: Bandung.
Kartiningrum. 2015. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto. Hospital Majapahit Vol 7 No. 2
Maryam. S. 2012. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Salemba Medika: 2016
Published
2019-05-31
How to Cite
Zulmi, D. (2019). HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARUNGGUNUNG TAHUN 2018. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(1), 69-76. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.161
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.