PENGARUH FREKUENSI PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRILAKU KONTROL (MONITORING) KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN RIWAYAT PENYAKIT DIABETES MELLITUS
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v3i1.148Keywords:
Diabetes Mellitus Lansia, Kontrol Gula darah, Frekuensi pendidikan KesehatanAbstract
Saat ini 6,3 juta (19%) dari seluruh orang yang berusia > 65 tahun memiliki diabetes mellitus. (Black & Hawks, 2014). Manifestasi klinis meyakinkan adanya diabetes mellitus, tetapi uji laboratorium kadar gula darah diperlukan untuk menegakan diagnostik pasti, pemeriksaan kadar gula darah secara teratur dan terencana dapat mendeteksi adanya kelainan lebih lanjut. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara dalam menentukan keberhasilan manajemen diabetes mellitus. Fenomena yang terjadi dan menjadi masalah penelitian ini adalah apakah benar bahwa prilaku kontrol(monitoring) kadar gula darah seseorang yang mengalami diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh banyaknya frekwensi pendidikan kesehatan yang diterimannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pengaruh frekuensi pendidikan kesehatan terhadap prilaku kontrol (monitoring) kadar gula darah pada lansia yang memiliki penyakit diabetes mellitus. Desain Penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas kecamatan Neglasari Kota Tangerang, pengambilan sampel dilaksanakan bulan Juni-September 2015 terhadap lansia dengan riwayat diabetes mellitus yang berobat/kontrol kepuskesmas. Hasil penelitian dari 60 responden, menunjukkan ada hubungan yang siknifikan antara frekwensi pendidikan kesehatan dengan prilaku kontrol (Monitoring) kadar gula darah pada lansia yang mengalami diabetes mellitus, dengan nilai p=0,001 (α = 0,05). Hal ini berarti semakin banyak pendidikan kesehatan yang diterima lansia, maka semakin sering lansia berprilaku control (monitoring) kadar gula darahnya.
References
Diabetes Australia, (1998). Diabetes management in general practice, Fifth Edition; Canberra: National Capital Printing
Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB.PERKENI), (2002). Konsesnsus pengelolaan diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2002. Jakarta: PB. PERKENI
Pujiati dkk. 2013. Dukungan keluarga mempengaruhi usia lanjut datang ke posyandu, Jurnal Keperawatan. Volume 2/Nomor1 Mei 2013
Departeen Kesehatan RI. (2001). Pedoman pembi naan kesehatan usia lanjut bagi petugas kesehatan, Jilid I. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan keluarga Departemen Kesehatan RI.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J. & Lwanga, S.K. (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Press.
Kementerian Kesehatan RI, (2013). Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) Tahun 2013, Kemenkes RI, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.