FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN TOHO KABUPATEN PONTIANAK

Authors

  • Anida Sari Puskesmas Wajok Kabupaten Pontianak
  • Cecep Dani Sucipto Poltekkes Pontianak
  • Hajimi Hajimi Poltekkes Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v1i1.121

Keywords:

Faktor Determinan, Breeding pleaces, Kejadian Malaria, Entikong

Abstract

Kabupaten Pontianak merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang endemis penyakit malaria. Berdasarkan laporan puskesmas pada tahun 2009 penemuan  malaria klinis sejumlah 3138 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2008 sebesar 2432 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan keluar malam, pemakaian kelambu, penggunaan obat anti nyamuk, kondisi dinding rumah, pemakaian kawat kasa, adanya hewan ternak dan genangan air disekitar rumah dengan  kejadian malaria,serta menghitung besarnya risiko terjadinya malaria. Metode penelitian observasional analitik dengan  rancangan studi kasus kontrol.Kasus adalah penduduk yang menderita penyakit malaria periode Januari sampai dengan Oktober 2011 dan kontrol adalah penduduk yang tidak menderita malaria.Jumlah responden sebanyak 94 sampel.Uji statistik yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji chi square, untuk menghitung besar risiko dengan menggunakan  Odds Ratio (OR). Hasil menunjukan bahwa faktor-faktor yang terbukti faktor resiko dengan kejadian malaria adalah: kebiasaan keluar malam, kondisi diding rumah , pemakaian kawat kasa , keberadaan hewan ternak, adanya genagan air disekitar rumah  dan satu faktor pencegah yaitu penggunaan kelambu

References

Babba. 2006. Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura)
Depkes RI, 2009, Pedoman Surveilans Malaria, Ditjen PP & PL Depkes, Jakarta.
Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, 2010. Data P2-PL Malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.
Erdinal, dkk, 2006, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria diKampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, Makara Kesehatan Vol 10 No.2 Bulan Desember 2006 : 64-70
Inge, Sutanto. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.Balai Penerbit.
Munif dan Imron. 2009. Panduan Pengamatan Nyamuk dan Vektor Malaria. Sagung Seto. Jakarta.
Murti, B. 1997. Prinsip dan Metode Risep Epidemiologi, Gadjah Mada University Press , Yogyakarta.
Matthys et al. 2006. Panduan Studi Epidemiologi & Biostatistika, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Munawar, 2005, Faktor Risiko Kejadian Malaria di Desa Segeblog Wilayah Puskesmas Banjarmangu I Kabupaten Banjarnegara JawaTengah. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang
Saepudin, Malik, 2003. Prinsip-prinsip Epidemiologi. STAIN Pontianak Press, Pontianak.
Sucipto, Cecep Dani, 2011, Vektor Penyakit Tropis, Gossyen Publishing, Yogyakarta
Sucipto, Cecep Dani,Bionomik Vektor Malaria Di Entikong Kalbar, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Poltekes Kesehatan Pontinak

Downloads

Published

2014-04-30

How to Cite

Sari, A., Sucipto, C. D., & Hajimi, H. (2014). FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN TOHO KABUPATEN PONTIANAK. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 1(1), 1–13. https://doi.org/10.36743/medikes.v1i1.121

Issue

Section

Articles