PENDAMPINGAN KADER DAN MASYARAKAT TENTANG MANAJEMEN SELF CARE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENDERITA GAGAL JANTUNG DI KELURAHAN TANAH TINGGI KOTA TANGERANG TAHUN 2024

Authors

  • siti wasliyah wasliyah Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/jmp.v2i2.867

Abstract

Kasus Penyakit Gagal jantung atau Penyakit Jantung Koroner/PJK  di kelurahan Tanah Tinggi yang berada di Kecamatan Tangerang Kota Tangerang menempati 10 kasus tertinggi, serta memiliki angka yang cukup bermakna di tahun 2022 yaitu sebanyak 145 kasus. Berkaitan dengan hal itu, petugas Puskesmas melakukan edukasi kepada penderita PJK yang datang untuk melakukan pengobatan dikarenakan adanya keluhan. Edukasi yang diberikan hanya sebatas keluhan yang dirasakan penderita saja. Kader kesehatan juga belum pernah mengikuti kegiatan khusus terutama kegiatan untuk melakukan pencegahan terjadinya resiko mengalami kekambuhan. Resiko terjadinya kekambuhan pada PJK sebagian besar dikarenakan pasien tidak dapat melaksanakan perawatan mandiri misalnya tidak mengenali gejala kekambuhan, tidak memahami aktivitas fisik yang berlebihan, melanggar pembatasan diet, serta tidak melaksanakan terapi pengobatan yang tepat. Masalah yang ditemukan kader kesehatan dan masyarakat yaitu masih kurangnya pemahaman mengenai manajemen self care pasien gagal jantung di Puskesmas Tanah Tinggi dikarenakan edukasi yang selama ini diberikan hanya sebatas konsultasi gejala saat pasien datang berobat serta memberikan obat saja. Pelayanan Posbindu juga belum ada mengenai edukasi manajemen self care pasien PJK. Hasil dari kegiatan ini Rerata nilai pengetahuan peserta mengenai manajemen self care PJK mengalami peningkatan. Sebagian besar peserta dapat melakukan BHD dengan benar serta penanggung jawab PTM dan kader kesehatan berperan aktif dalam pendampingan dan pelatihan manajemen self Care PJK.

Published

2025-02-21 — Updated on 2025-02-21

Versions