Pemanfaatan Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Sebagai Bahan Dasar Media Alternatif untuk Pertumbuhan Jamur Aspergillus Flavus
DOI:
https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i2.489Keywords:
Media perbenihan, Aspergillus flavus, Singkong, Pertumbuhan jamurAbstract
Media perbenihan adalah media nutrisi yang disiapkan untuk menumbuhkan jamur di dalam skala laboratorium. Media perbenihan harus dapat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Media harus mengandung sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfor dan faktor pertumbuhan organik. Media yang umum digunakan adalah PDA (Potato Dextrose Agar) yang dibuat oleh suatu pabrik dalam bentuk siap pakai, sehingga harga media ini relatif cukup mahal dan hanya didapatkan di tempat tertentu. Dilakukan penelitian pembuatan media alternatif berbahan dasar alami, yaitu menggunakan singkong. Kandungan nutrisi singkong terdiri dari 34,7 g karbohidrat, 1,2 g protein, 0,3 g lemak, 33 mg kalsium, 40 mg fosfor, 0,7 mg besi, 0,06 mg vitamin A, 30,0 mg vitamin B, 75 mg vitamin C dan riboflavin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan singkong (Manihot esculenta crantz) sebagai bahan dasar media alternatif untuk pertumbuhan jamur uji (Aspergillus flavus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menginokulasikan jamur uji dengan metode TPC. Pengamatan dilakukan selama 96 jam secara makroskopik dengan mengamati diameter koloni jamur uji menggunakan jangka sorong. Hasil kemudian dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Didapatkan hasil rata-rata diameter pada media alternatif berbahan dasar singkong konsentrasi 12%, 14% dan 16% sebesar 12,63 mm, 14,98 mm dan 18,37 mm. Konsentrasi yang efektif untuk pertumbuhan jamur uji yaitu pada konsentrasi 16%. Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa media alternatif berbahan dasar singkong dapat digunakan sebagai media pertumbuhan untuk Aspergillus flavus