PEMBERDAYAAN SISWA DALAM MELAKUKAN EDUKASI DAN SKRINING FAKTOR RISIKO PTM DI SMAN I CIBADAK KABUPATEN LEBAK TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.36743/jmp.v2i2.864Abstract
Kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) di masyarakat, saat ini terus mengalami peningkatan. Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur Salah satu upaya guna mencegah PTM tersebut, pemerintah mengembangkan kegiatan Posyandu untuk semua sasaran siklus hidup. Dalam praktiknya Kegiatan posyandu di Masyarakat belum dapat dimanfaatkan oleh semua sasaran khususnya kelompok remaja dengan usia 15 tahun sampai 20 tahun. Penyakit Tidak Menular umumnya terjadi dalam kurun waktu yang lama dengan masa latensi yang Panjang sehingga Upaya pencegahan dan pengendaliannya dapat dilakukan sejak usia remaja. Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian PTM adalah melalui kegiatan skrining PTM, untuk dapat mengidentifikasi berbagai factor risiko yang dapat menimbulkan PTM di usia dewasa atau masa tua.
Skema pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM), dengan jenis pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berbentuk pemberdayaan siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaaman tentang Penyakit Tidak Menular serta kemampuan untuk melakukan skrining factor risiko PTM. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni pimpinan sekolah, guru, tenaga kependidikan dan para siswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan adalah pelatihan 10 orang siswa untuk menjadi kader Kesehatan untuk menjadi “peer group” edukasi tentang PTM, serta melakukan skrining factor risiko PTM dengan menggunakan instrument asesmen factor risiko PTM yang dikembangkan tim pengabdi melalui goegle form, serta pemeriksaan menggunakan alat pemeriksaan yang telah dihibahkan peneliti untuk mendukung kegiatan skrining PTM bagi siswa di SMAN I Cibadak. Setelah memperoleh ijin kegiatan Pengmas, Kegiatan diawali dengan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan puskesmas, melakukan FGD dengan tim pengmas guna mendalami masalah dan kebutuhan melakukan pengmas, dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan kader dan pemberian hibah sarana pendukung kegiatan skrining factor risiko PTM, diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dan monitoring paska kegiatan pelatihan.
Luaran kegiatan pengabdian kepada Masyarakat adalah telah terlatihnya 10 orang siswa sebagai kader Kesehatan PTM, Publikasi artikel Pengmas pada jurnal ilmiah Pengmas terakreditasi, serta dokumentasi video kegiatan pengmas
Downloads
Published
Versions
- 2025-02-21 (2)
- 2025-02-21 (1)
