UJI EKSTRAK DAUN ALOCASIA MACRORRHIZOS SEBA GAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

Authors

  • Hamtini Hamtini Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten
  • Syarah Anliza Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten
  • Shufiyani Shufiyani Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.76

Keywords:

ekstrak, daun Alocasia macrorrhizos, antibakteri, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Abstract

Antibakteri adalah subtansi kimia yang dihasilkan oleh mikroba dan dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain, pada saat ini dikenal dengan istilah antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan adanya resistensi antibiotik. Penemuan berbagai senyawa obat baru dari bahan alam semakin memperjelas peran penting metabolit sekunder tanaman sebagai sumber bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak metanol daun Alocasia macrorrhizos. Ekstrak metanol daun kemudian dilakukan dengan uji fitokimia. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar, bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Konsentrasi yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah 40%, 20%, 10%, dan 5%. Untuk kontrol positif, digunakan antibiotik tetraxiclin 1%. Sedangkan, hasil uji fitokimia didapatkan komponen-komponen senyawa seperti flavonoid, tanin, dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri didapatkan diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 40% sebesar 3,7 mm untuk Staphylococcus aureus dan untuk Escherichia coli diameter zona hambat tertinggi pada konsetrasi 40% sebesar 2,56 mm.

References

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Biren, N.S., Nayak, B.S, Bhatt, S.P, Jalalpure., S.S., Seth., A.K. 2007. The Anti-imflamatory activity of The Leaves of Colocasia esculenta. SPJ, Vol. 15. 3-4
Constantine SD. 2007. Extraction, separation, and detection methods for phenolic acids and flavonoids. J. Sep. Sci. 30: 3268 – 3295.
Harborne JB. 2006. Metode Fitokimia. Penerjemah: Patmawinata K dan Soediro I. Edisi Kedua. Bandung (ID): Penerbit ITB.
Lathifah QA. 2008. Uji ekfektivitas ekstrak kasar senyawa antibakteri pada buah belimbing wuluh (Averhoa bilimbi L.) dengan variasi pelarut [Skripsi]. Malang (ID): Universitas Negeri Islam Negeri Malang.
Karlina CY, Ibrahim M, Trimulyono G. 2013. Aktivitas antibakteri ekstrak herba Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Lentara Bio. 1(1): 87-93
Krenawaty I, Zainuddin A. 2009. Aktivitas antioksidan dan antibakteri dari derivat metil ekstrak etanol daun gambir (Uncaria Gambir). J. Littri. 15(4): 145-151.
Nanik Fauziah. 2006. Isolasi dan Uji Aktifitas Inhibitor Xantin Oxidase Senyawa Flavonoid dari Kulit Batang Saccopetalum Horsfledii Benn. Library@lib.unair.ac.ic.
Rahman, Masudur., Hossain, Aslam., Alam, Saiful Siddique, Parvej, Kaishar BIPLAB, Uddin, Helal. 2012. Antihyperglycemic, antioxidant, and, cytotoxic activities of Alocasia macrorrhizos (L) rhizome extract. Turk J Biol. 36: 574 - 579
Sabir A. 2005. Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigona sp. terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro). Majalah Kedokteran Gigi 38(3):135-141.
Salas PG, Aranzazu MS, Antonio SC, Alberto FG. 2010. Phenolic-Compound- Extraction Systems for Fruit and Vegetable Samples. Molecules. 15: 8813-8826.
Srivastava, Vivek, Mubeen, Sheikh, Chand, Bhupesh Semwal, Misra, Vimlesh. 2012. Biological Activities Of Alocasia Macrorrhiza : a Review. Journal of Science. ISSN- 2277 – 18

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

Hamtini, H., Anliza, S., & Shufiyani, S. (2017). UJI EKSTRAK DAUN ALOCASIA MACRORRHIZOS SEBA GAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(1), 107–112. https://doi.org/10.36743/medikes.v4i1.76

Issue

Section

Articles