HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI RSU BUDI KEMULIAAN
DOI:
https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.243Keywords:
ASI Eksklusif, Ibu bekerjaAbstract
Peran perempuan dalam dunia kerja tidak dapat diabaikan. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, jumlah angkatan kerja wanita terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini dari 114 juta jiwa (94%), 38% diantaranya adalah pekerja perempuan (43,3 juta jiwa) yang 25 juta diantaranya berada pada usia reproduktif. Kembalinya ibu bekerja merupakan salah satu faktor yang menyebabkan angka pemberian ASI menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan secara potong lintang. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus lemesshow berdasarkan kunjungan nifas di Poliklinik lantai 2 dan 3 RSU Budi Kemuliaan periode Mei tahun 2019 sebanyak 51 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis menunjukkan jenis pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan pemberian ASI Eksklusif melainkan keterampilan menyusui ibu sebesar 41,2% ibu cukup terampil menyusui dengan jumlah 21 responden, namun sebagian ibu mengatakan kurangnya pemahaman mengenai manajemen ASI. Hasil analisis terdapat hubungan bermakna secara statistik (P 0,04). Sehingga diperlukan keterampilan interpersonal (caring) dan keterampilan komunikasi dari tenaga kesehatan sebagai konselor ASI primer, agar ibu nyaman bayi pun sehat.
References
Kementrian Kesehatan RI ( 2015 ) Dukung Ibu Bekerja Beri ASI Ekslusif, dipetik November 2018, dari situs Departemen Kesehatan RI: www.depkes.go.id/article
Pusat Data Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. diunduh Januari 1, 2019, from Pusat Informasi Data Indonesia: http://www.pusdatin.kemkes.go.id
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang.
Orlowski, Michelle dan S. Sarao,Manbeer. (2018, Desember 16). Physiology Human Hormone. USA: National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 1 Mei 2019, from National Library of Medicine at www.ncbi.nlm.nih.
Pusat Data Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. diunduh Januari 1, 2019, from Pusat Informasi Data Indonesia: http://www.pusdatin.kemkes.go.id
Basrowi, Ray Wagiu., dkk. 2018. Challenges and supports of breastfeeding at workplace in Indonesia. Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition. Diunduh pada 2 Juli 2019 dari situs https://scholar.ui.ac.id/en
Handayani, Lina.,dkk. 2016. The Association between Breastfeeding Technique and Knowledge with Exclusive Breastfeeding. Yogyakarta: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. Diunduh pada 25Juli 2019 dari situshttps://media.neliti.com/media
LumonggaLubis, Namora. 2011. Memahami dasar-dasar konseling dalam teori dan praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Dicari pada Juli 28, 2019, from https://books.google.co.id/books
Darwis dan Mas’ud, Hikmawati. 2017. Kesehatan Masyarakat dalam Perspektif Sosioantropologi. Makasar: CV Sah Media.Dicari pada Juli 28, 2019, from https://books.google.co.id/books
Aditya Rahman, R. Topan. 2015. Analisis Statistik Penelitian Kesehatan.Bogor: InMedia.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.