EFEKTIVITAS SERBUK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.) TERHADAP KEMATIAN JENTIK (LARVA) Culex sp.

Authors

  • Ahmad Ahmad Poltekkes Kemenkes Banten
  • Arif Adriyanto Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.186

Keywords:

Serbuk Biji Pepaya, Jentik Culex sp

Abstract

Pengendalian vektor khususnya vector penyakit filariasis biasanya menggunakan bahan insektisida kimia sintetik, hal ini beresiko terjadi resistensi pada nyamuk Culex sp. sebagai vektor utama.  Serbuk Biji Pepaya (Carica Papaya L.) sangat baik untuk digunakan sebagai penolak larva Culex sp.karena racun yang terdapat dalam biji pepaya yang disebut alkaloid karpaina. Tujuan penelitian ini untuk menentukan efektivitas serbuk biji pepaya sebagai larvasida Culex sp.  Desain penelitian menggunakan post test desain with control.  Perlakuan variasi dosis yaitu 60 mg, 90 mg, 120 mg,150 mg.Sampel yang diambil adalah larva instar III dan IV. Jumlah perlakuan dan pengulangan menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimana  perlakuan pada penelitian ini sebanyak empat perlakuan dengan enam kali pengulangan. Setiap perlakuan berisi 20 larva dan melakukan enam kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan jumlah persentase kematian berturut-turut sebesar 58,33%, 78,33%, 87,50%, 94,16%. Hasil analisis statistik dengan uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p value = 0,000 yang artinya bahwa nilai p value < 0,005, yang mengindikasikan bahwa serbuk biji pepaya (Carica Papaya L.) efektif untuk membunuh larva Culex sp. Bagi peneliti selanjutnya dan pemangku kebijakan terkait disarankan untuk menggunakan serbuk biji pepaya (Carica Papaya L.) sebagai bioinsektisida alami dan mencari bioinsektisida alami lain yang ramah lingkungan.

References

Arismawati, Sawaluddin LOM, dan Sudrajat HW.2017. Efek Larvasida Ekstrak Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Larva Instar III Aedes aegypti L.Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.4(2):332-343.

Cania dan Setyaningrum. 2013. Uji Efektifitas Ekstrak Daun Legundi (Vitex trifolia) Terhadap Larva Aedes aegypti. Medical Journal Of Lampung University. 2(4): 52-53.

CDC. 2016. Filariasis Scheme of The Life Cycle. http://www.dpd.cdc.gov/ dpdx/HTML/Filariasis.html. 03 Desember 2018 (14:07)

Departemen Kesehatan RI. 2003. Modul entomologi malaria 3. Bakti Husada. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006.Pedoman Penatalaksanaan Kasus Klinis Filariasis.Jakarta: Dirjen PPM & PL, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dra. Shinta, Msi, dkk. 2014. Laporan Hasil Kajian Pemetaan Status Kerentanan Vektor Demam Berdarah Dengue Terhadap Insektisida dan Sejarah Penggunaan Insektisida di Indonesia. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Fitriana Nurhayani Haryono. 2015. Efikasi Kelambu Celup Cypermethrin 100 Ec terhadap Nyamuk Culex quinquefasciatus dari daerah bekasi. Skripsi. Program Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Ginting AM. Uji Dayaguna. 2005. Bacillus sphaericus terhadap Mortalitas Larva Culex quinquefasciatus, Aedes aegypti dan Anopheles aconitus di Laboratorium. Skripsi. Program Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Hapsari. 2012. Efektivitas Ekstrak Buah Belimbing (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Mortalitas Larva NyamukAedes aegypti. 1-8.

Haryono FN. 2015. Efikasi Kelambu Celup Cypemethrin 100 EC terhadap Nyamuk Culex quinquefasciatus dari Derah Bekasi Pada Tahun 2015. Skripsi. Program Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Iskandar I,Horiza H,Fauzi N.2017. Efektivitas Serbuk Biji Pepaya (Carica Papaya Linnaeaus) Sebagai Larvasida Alami Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypty Tahun 2015.Eksakata.18(1):13-18.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Lestari,Y. 2016. Toksitas Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piperbetle L.) dan biji pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mortilitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populer. Skripsi.Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Jember.Jember.

Nafi’ah dan Sulistyowati. 2014.Penggunaan Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L)Sebagai Larvasida Nabati Terhadap Kematian Larva Nyamuk Anopheles dan Aedes aegypti Instar III. Jurnal STIGMA.07(01): 24-27.

Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kemenkes RI. 2010. Filariasis di Indonesia. Buletin Jendela Epidemiologi. Jakarta.

Soedarto PG dan Khayan.2008.Parasitologi Klinik. AirlanggaUniversity press. Surabaya.

Rahayu, M.T.2014. Efektivitas Granula Etanol Biji Pepaya (Carica Papaya L). Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti.skripsi. Jember:FKIP Biologi Universitas Jember.Jember.

Rukmana, Rahmat. 2003. Pepaya Budidaya Dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Safar R. 2010. Edisi Khusus Parasitologi Kedokteran Protozoologi, Helmintologi, Entomologi. Yrama Widya. Bandung

Downloads

Published

2019-05-31

How to Cite

Ahmad, A., & Adriyanto, A. (2019). EFEKTIVITAS SERBUK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.) TERHADAP KEMATIAN JENTIK (LARVA) Culex sp. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(1), 104–112. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.186

Issue

Section

Articles