HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN PERILAKU DALAM MENGATASI PREMENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015

Authors

  • Nintinjri Husnida Poltekkes Kemenkes Banten
  • Hani Sutianingsih Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/medikes.v3i1.147

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Premenstrual Syndrome

Abstract

Premenstrual Syndrome meupakan suatu kondisi dimana wanita lebih sensitif terhadap perasaan dan kondisi tubuhnya dalam bentuk sekumpulan gejala fisik dan mental. Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat. Sekitar 80% hingga 95% wanita antara 16-45 tahun mengalami gejala-gejala Premenstrual Syndrome yang dapat mengganggu. Gejalanya berupa pusing, depresi serta perasaan sensitive berlebihan sekitar dua minggu sebelum haid biasanya dianggap hal yang wajar bagi wanita usia produktif sekitar 40% wanita berusia 14-50 tahun. Berdasarkan penelitian yang disponsori WHO didapatkan hasil bahwa gejala Premenstrual Syndrome dialami oleh 23 % wanita Indonesia. Angka ini menunjukan bahwa penderita Premenstrual Syndrome di Indonesia cukup tinggi sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencegah dan mengatasi gejala Premenstrual Syndrome dalam bentuk perilaku yang tepat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang Premenstrual Syndrome dengan perilaku mengatasi Premenstrual Syndrome pada mahasiswa Jurusan Kebidanan Rangkasbitung Poltkkes Kemenkes Banten tahun Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analitik observasional menggunakan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan 150 responden., berdasarkan rumus pengambilan sampel menurut Slovin. Data penelitian diambil secara primer menggunakan kuesioner. Analisis data untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang Premenstrual Syndrome. Saran untuk Jurusan Kebidanan Rangkasbitung untuk dapat mengoptimalkan peran organisasi kemahasiswaan dibawah jurusn agar dapat memotivasi mahasiswa untuk memiliki perilaku yang baik tentang Premenstrual Syndrome dengan metode yang menarik dan efektif.

References

Andrews G (2009). Buku ajar kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC.

Azra K (2009). Buku pintar cewek. Jakarta: Lafal Indonesia..

Green L (2000). Health promotion, planning, education and environmental approach. Mayfield Publishing Company

Kinanti S (2009). Rahasis pintar wanita. Yogyakarta: Aulia Publishing.

Mubarok WI (2011). Promosi kesehatan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo S (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo S (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Qomarullah S (2014). Hubungan tingkat pengetahuan Premenstrual Syndrome dengan perilaku mengatasi Premenstrual Syndrome pada mahasiswi STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Suharsaputra U (2012). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan. Jakrta: Refika Aditama.

Suparman E (2011). Premenstrual Syndrome. Jakarta: EGC.

Yuliarti N(2009). A-Z woman healthy and beauty. Yogyakarta: Andi Offset

Downloads

Published

2016-04-30

How to Cite

Husnida, N., & Sutianingsih, H. (2016). HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN PERILAKU DALAM MENGATASI PREMENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 3(1), 1–11. https://doi.org/10.36743/medikes.v3i1.147

Issue

Section

Articles