Identifikasi Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Rambut Sopir Angkot Rute Kutabumi-Kalideres

Authors

  • Syalma Wijatama Putri Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
  • Diana Rinawati Poltekkes Kemenkes Banten
  • Barlian Barlian Poltekkes Kemenkes Banten
  • Nasihin Nasihin Poltekkes Kemenkes Banten

DOI:

https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i2.488

Keywords:

Rambut, Timbal, ICP-OES

Abstract

Sopir angkot merupakan pekerja yang mudah terpapar dengan logam berat timbal (Pb) karena kesehariannya yang berada di tempat terbuka. Timbal sering disebut sebagai timah hitam atau plumbum dapat terakumulasi didalam tubuh dan menyebabkan keracunan. Proses masuknya Timbal ke dalam tubuh dapat melalui makanan, minuman,  udara dan melalui kulit. Timbal melalui udara masuk kedalam saluran pernafasan akan terserap dan berikatan dengan darah paru-paru kemudian diedarkan ke jaringan lunak (sumsum tulang, sistem saraf, ginjal, hati) dan ke jaringan keras (tulang, kuku, rambut, gigi). Rambut merupakan salah satu bioindikator pencemaran logam berat karena pada rambut terdapat gugus sulfhidril yang dapat mengikat timbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam timbal pada rambut sopir angkot rute kutabumi- kalideres. Disain peneltian yang digunakan adalah deskriptif dengan alat Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Hasil penelitian menunjukkan kadar Pb rata-rata pada sopir angkot dengan masa kerja 5-10 tahun sebesar 0,986 mg Pb/100 g, masa kerja 11-20 tahun sebesar 1,680 mg Pb/g dan masa kerja >20 tahun sebesar 4,155 mg Pb/100 g dengan nilai batas ambang yaitu sebesar 0,007-1,17 mg Pb/100 g.

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

1.
Putri SW, Rinawati D, Barlian B, Nasihin N. Identifikasi Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Rambut Sopir Angkot Rute Kutabumi-Kalideres. J Medlabres [Internet]. 2023 Apr. 30 [cited 2024 Aug. 31];1(2):67-73. Available from: https://jurnal.poltekkesbanten.ac.id/JoMLR/article/view/488