DETERMINAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.36743/jmhr.v1i1.478Keywords:
Asphyxia, Maternal Age, Parity; ChildbirthAbstract
Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir mengalami kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah bayi lahi, menurut kemenkes asfiksia rmerupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia dengan persentasi 27,4%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan kejadian asfiksia neonatorum di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2021. Metode penelitian survey analitik dengan desain penelitian case control dan pendekatan retrospectif. Sampel yang digunakan yaitu 43 sampel kasus dan 43 sampel kontrol yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel random sampling dan quota sampling. Data dikumpulkan menggunakan master tabel. Data di analisis secara bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh hubungan bermakna antara usia kehamilan dengan Asfiksia Neonatorum p-value = 0,044; OR = 4,686 yang berarti usia kehamilan berisiko 4,686 kalimenyebabkan Asfiksia Neonatorum, begitu pula dengan riwayat persalinan dimana p-value = 0,031; OR = 0,387 yang bermakna riwayat kehamilan berisiko 3,87 kali menyebabkan Asfiksia, tetapi tidak untuk usia ibu (p-value = 0,451; OR = 1,462) dan paritas (p-value = 0,365; OR = 1,509). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan informasi bagi masyarakat dan mahsiswa, serta dapat dijadikan gambaran bagi tenaga kesehatan yang ada di RS PKU Muhammadiyah Gamping sehingga dapat meminimalisir kejadian asfiksia.