HUBUNGAN TEMPAT SEKOLAH DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PELAJAR SMA DI KABUPATEN LEBAK

  • Suhartini Suhartini Poltekkes Kemenkes Banten
Keywords: Tempat sekolah, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, pelajar SMA

Abstract

Diperkirakan seperlima dari penduduk dunia adalah remaja.Di negara wilayah Asia Tenggara proporsi penduduk remaja mencapai 18-25 %.Di Indonesia pengertian remaja adalah mereka yang berusia 10 hingga 19 tahun dan belum menikah. Data tentang pengetahuan  tentang kesehatan reproduksi remaja di propinsi Banten dapat diungkapkan dari hasil penelitian Farihah  (2002) pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja  di tiga SMUN di kota Serang ditemukan bahwa 3.3% berpengetahuan kurang baik, 21.3% berpengetahuan sedang dan 75 % berpengetahuan baik. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja di kabupaten Lebak provinsi Banten  belum diketahuiPenelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan tempat sekolah dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja pada pelajar SMA.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi crossectional. Data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2008.

Hasil penelitian mendapatkanproporsi remaja SMA di kabupatenLebakyang berpengetahuan kurang baik dalam hal kesehatan reproduksi remaja(65.7%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara tempat sekolah dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja OR 4.510 (CI 2.660-7.647)  artinya pelajar SMA negeri memiliki  pengetahuan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi remaja 4.5 kali dibanding  pelajar SMA  di pondok pesantren.

Untuk itu disarankan agar Sekolah Menengah Atas di kabupaten Lebak  dapat membekali pelajar dengan pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) agar mereka memiliki pengetahuan yang benar tentang sistem, fungsi dan proses reproduksi manusia.

References

BKKBN dan UNFPA, edisi revisi (2006), Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender dan Pembangunan Kependudukan, BKKBN dan UNFA Jakarta: 337 hlm

DEPKES RI (2004), Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas, DEPKES Republik Indonesia, Jakarta

--------------------, ( 2001), Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Integratif diTingkat Pelayanan Dasar, DEPKES RI, Jakarta
------------------, (2001), Yang Perlu di Ketahui petugas kesehatan tentang : Kesehatan Reproduksi, DEPKES RI, Jakarta

-------------------, (1993) Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga ,Kumpulan Materi kesehatan reproduksi remaja, DEPKES RI, Jakarta:119 hlm

--------------------, (2004) Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Materi Pelatihan Bagi petugas Kesehatan, Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta

DEPKES RI dan World Health Organization (1999), Materi IntiKesehatan Reproduksi Remaja, Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 52 hlm
Published
2014-11-30
How to Cite
Suhartini, S. (2014). HUBUNGAN TEMPAT SEKOLAH DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PELAJAR SMA DI KABUPATEN LEBAK. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 1(2), 139-154. https://doi.org/10.36743/medikes.v1i2.135
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.